Hai Bojonegoro, apa kabar? Aku masih ingat hari itu ketika tiba dikotamu, aku disambut jingga senja yang menakjubkan. Matahari mulai redup di balik pohon-pohon rindang di perbatasan sawah hijaumu. Aku selalu suka jingga senja beradu dengan hijaunya alam, satu lagi hari yang lelah sudah terlewatkan. Senja itu aku memulai langkahku untuk menghadapi tantangan, keluar dari zona nyamanku. Senja itu aku memutuskan untuk berdamai dengan diriku sendiri, untuk mengabdi. Senja itu aku merayumu, maukah kau menerimaku? Warna-warni pelangi almamater dari 13 perguruan tinggi muhammadiyah menghias kotamu pagi itu. Untuk pertama kalinya bertatap muka, saling menyapa. Dari 233 mahasiswa aku dipertemukan dengan delapan wajah baru. Awalnya tampak sedikit menakutkan. Bagaimana tidak? Selama sebulan aku akan berada di tempat yang baru dengan orang-orang yang baru pula. Aku akan menjalani hari-hari dengan orang yang baru saja aku kenal. Bertukar pikiran dengan mereka, dan aku yakin akan sangat sulit ...
Sebuah petualangan paling menakjubkan tercipta ketika aku berani bermimpi ~