Skip to main content

tolong jangan kembali



Jogjakarta, 22 January 2013
Tiba-tiba kau hadir lagi
Mengusik hariku lagi dengan lelucon bodohmu
Aku mulai tertawa, mengingat betapa bodohnya aku dulu
Diriku yag pernah mengatakan ‘I love you’ padamu
Diriku yang pernah meneteskan air mata hanya karena melihatmu tertuduk tak berdaya di hadapanku
Entah tak terhitung lagi berapa kali kau mengecewakanku
Berapa kali kau pergi tanpa kabar dan berapa kali kau mengacuhkan ku demi orang lain
Tapi hari ini aku mulai tertawa lagi bersamamu
Apa aku terlalu bodoh?
Aku tak ingin kau pergi lagi meski aku tau
Mengharapkanmu kembali adalah hal paling bodoh yang kini ku inginkan
Apa aku siap untuk melepasmu lagi?
Saat aku tau bahwa bukan hanya aku yang kau miliki
Aku ingin berlalri menjauh darimu
Tak ingin lagi masuk dalam kehidupanmu
Tapi setiap kali aku mencoba aku hanya bisa tertunduk dan kembali lagi
Aku lelah
Aku ingin kau pergi
Jangan kembali lagi dan jangan pernah hidupkan masa lalu itu lagi
Tapi aku yang mencarimu saat kau pergi
Aku yang mengejarmu saat kau berlari menjauhiku

Bisakah?
Bisakah kau bantu aku kali ini saja?
Tolong jangan kembali..

Comments

Popular posts from this blog

Ruteng is the City

Ruteng.. kota kecil di timur Indonesia, tepatnya propinsi Nusa Tenggara Timur. namanya mungkin tidak familiar di telinga anda. tapi nama ini sangat melekat dalam hati kami. nama yang selalu menjadi alasan kenapa " bahagia itu sederhana "..  di ruteng anda tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli AC, kami sudah punya AC alam yang akan membuat anda membutuhkan lebih banyak jaket dan selimut. Ruteng.. kadang kota kecil kami ini di sebut kota mati. tanya kenapa? bukan karena di apit oleh banyak kuburan atau hutan belantara yang luas, bukan juga karena kami kekurangan stok penghuni. tapi karena kota kami adalah "kota dingin". lho? apa korelasinya dengan kota mati? saking dinginnya kota kecil kami ini, pukul tujuh malam semua penghuni sudah berpacaran dengan selimut masing-masing dan bersiap ke pulau "kapuk". itu alasan kenapa pukul tujuh malam kota kami sudah sepi dari tanda-tanda kehidupan. yang ada hanya lampu-lampu rumah yang menyala sebagai ta...

Penyesalan Selau di Akhir Kisah - 1

Ingatkah kamu saat pertama kali kita bertemu? Aku sudah sangat melupakannya aku tidak ingat kapan dan dimana kita pertama kali bertemu Yang aku tau saat itu kelas lima SD dan saat itu hari valentine Ada kado dan aku yang sangat sombong itu menolak menerima kado istimewa darimu Lalu semua berubah aku pergi jauh dari kota kecil kita dan meninggalkan semua cerita tentangmu Saat aku kembali Kau tidak pernah berubah Masih seperti dulu Masih menungguku Saat itu aku masih mengira bahwa “ini hanya cinta monyetmu” Lalu aku bersamamu Berjalan bersama menuju arah yang tidak pasti Dan   tiba-tiba untuk alasan yang tidak jelas aku meninggalkanmu Pergi dan meninggalkan luka Namun kau tidak meninggalkanku meski aku berlari menjauhimu Kau ikut berlari bersamaku Meski tanpa aku tahu Kini saat dewasaku Kau datang lagi dengan cara yang berbeda Tidak dengan kekonyolan masa kecil kita Kau datang dan mengingatkanku Betapa jahatnya aku yang selalu tid...

Tugas Sertifikasi II

Nama               : Novia Florisa NIM                : 12023272 Kelas               : 4C Kerukunan yang Ku Damba "From Ruteng with Love"             Aku adalah seorang perantau. Datang dari sisi timur Indonesia. Ruteng. Nama kota kecilku di pulau Flores. Ruteng dapat di katakan replikasi dari kulkas berukuran raksasa. Karena suhu di Ruteng yang sangat dingin. Kondisi kota kecilku ini memang sangat berbeda dengan bayangan orang – orang tentang kota – kota di timur Indonesia yang kering kerontang. Kota kecilku ini malah kelimpahan air, itu karena kota kecilku berada di daerah pegunungan.             Mayoritas masyarakat timur memang beragama nasrani. Sama halnya de...