banyak hal yang ingin aku tulis
menuangkannya dalam bentuk tulisan terasa lebih mudah daripada menceritakan nya secara langsung dengan orang lain
tapi semuanya menjadi buyar ketika sudah behadapan dengan lembar kerjaku
kata-kata yang sudah aku susun dengan apik di otak ku mendadak lenyap seperti debu kering yang di terpa angin
aku mulai bingung mulai bercerita dari mana
yang pasti aku hanya ingin menulis hingga jari jemariku lelah dan kaku
hari ini hari yang menyebalkan
di mana aku melihat sahabatku menangis di depanku
yah, tepat DI DEPANKU
masalahnya apa? aku masih bertanya hingga sekarang tentang persoalan yang membuat ini semakin rumit
tapi yang pasti ini salahku
keegoisanku
keangkuhanku
kesombonganku
telah menjadikan ini masalah
aku selalu banyak bicara
menasehati ini itu, mengomentari ini itu
tanpa peduli apa yang aku bicarakan akan di terima atau tidak
dan hari ini aku mendapat pelajaran untuk lebih "diam"
menjadi lebih selektif dengan apa yang akan keluar dari ucapanku
lebih peka dengan situasi dan lebih sensitif dengan perasaan orang lain
aku tidak peduli dengan apa yang mereka katakan tentang aku
menjadi aneh adalah hal normal yang sering aku lakukan
tapi aku cukup bising dengan semua ocehan mereka tentang sahabatku
hingga akhirnya aku merasa perlu "merombak" dia menjadi lebih baik
agar terlihat lebih baik di depan orang lain
dan ini adalah titik masalahnya
dimana aku mulai mengoceh banyak hal yang tidak mereka sukai
mengomentari apa yang tidak boleh dia lakukan
hingga sampai di titik jenuh
hingga dia mulai lelah mendengarkanku
setiap ocehanku seperti memasukan nitrogen ke dalam balon udara
tinggal menunggu waktu balon itu akan meledak
dan hari ini balon itu telah meledak
ledakan yang tidak pernah aku bayangkan akan sehebat ini
lalu semua ini salah siapa?
balon nyakah? yang tidak kuat menampung nitrogen itu
atau aku?
yah, semuanya slahku
aku yang terlalu memaksa balon itu agar dapat terbang tinggi
tanpa pernah bertanya seberapa besar kapasitas yang dapat dia terima
ini semua salahku
menuntut banyak hal menjadi lebih baik
tanpa peduli hal buruk yang sering aku lakukan
bukankah harusnya aku mulai dari diriku sendiri?
aku sering menutup mata untuk semua kesalahanku
dan melihat kesalahan orang lain
itu manusiawi memang
tapi kali ini semua itu sudah keterlaluan
ini sudah berlebihan
aku harus menghentikannya sebelum terlambat
ini semua harus segera akhiri
semua ocehan itu tidak perlu lagi
bukankah seharusnya aku menjadi sahabat untuk semua kelebihan dan kekuranganya?
bukannya menuntut dia menjadi orang lain yang bukan dia
harusnya aku yang banyak berubah
I DONT CARE WITH EVERYTHING THEY SAID ABOUT YOU
I WILL ALWAYS BE YOUR FRIEND ^^
menuangkannya dalam bentuk tulisan terasa lebih mudah daripada menceritakan nya secara langsung dengan orang lain
tapi semuanya menjadi buyar ketika sudah behadapan dengan lembar kerjaku
kata-kata yang sudah aku susun dengan apik di otak ku mendadak lenyap seperti debu kering yang di terpa angin
aku mulai bingung mulai bercerita dari mana
yang pasti aku hanya ingin menulis hingga jari jemariku lelah dan kaku
hari ini hari yang menyebalkan
di mana aku melihat sahabatku menangis di depanku
yah, tepat DI DEPANKU
masalahnya apa? aku masih bertanya hingga sekarang tentang persoalan yang membuat ini semakin rumit
tapi yang pasti ini salahku
keegoisanku
keangkuhanku
kesombonganku
telah menjadikan ini masalah
aku selalu banyak bicara
menasehati ini itu, mengomentari ini itu
tanpa peduli apa yang aku bicarakan akan di terima atau tidak
dan hari ini aku mendapat pelajaran untuk lebih "diam"
menjadi lebih selektif dengan apa yang akan keluar dari ucapanku
lebih peka dengan situasi dan lebih sensitif dengan perasaan orang lain
aku tidak peduli dengan apa yang mereka katakan tentang aku
menjadi aneh adalah hal normal yang sering aku lakukan
tapi aku cukup bising dengan semua ocehan mereka tentang sahabatku
hingga akhirnya aku merasa perlu "merombak" dia menjadi lebih baik
agar terlihat lebih baik di depan orang lain
dan ini adalah titik masalahnya
dimana aku mulai mengoceh banyak hal yang tidak mereka sukai
mengomentari apa yang tidak boleh dia lakukan
hingga sampai di titik jenuh
hingga dia mulai lelah mendengarkanku
setiap ocehanku seperti memasukan nitrogen ke dalam balon udara
tinggal menunggu waktu balon itu akan meledak
dan hari ini balon itu telah meledak
ledakan yang tidak pernah aku bayangkan akan sehebat ini
lalu semua ini salah siapa?
balon nyakah? yang tidak kuat menampung nitrogen itu
atau aku?
yah, semuanya slahku
aku yang terlalu memaksa balon itu agar dapat terbang tinggi
tanpa pernah bertanya seberapa besar kapasitas yang dapat dia terima
ini semua salahku
menuntut banyak hal menjadi lebih baik
tanpa peduli hal buruk yang sering aku lakukan
bukankah harusnya aku mulai dari diriku sendiri?
aku sering menutup mata untuk semua kesalahanku
dan melihat kesalahan orang lain
itu manusiawi memang
tapi kali ini semua itu sudah keterlaluan
ini sudah berlebihan
aku harus menghentikannya sebelum terlambat
ini semua harus segera akhiri
semua ocehan itu tidak perlu lagi
bukankah seharusnya aku menjadi sahabat untuk semua kelebihan dan kekuranganya?
bukannya menuntut dia menjadi orang lain yang bukan dia
harusnya aku yang banyak berubah
I DONT CARE WITH EVERYTHING THEY SAID ABOUT YOU
I WILL ALWAYS BE YOUR FRIEND ^^
Comments
Post a Comment